2-1= 0
Dari segi ilmu matamematik, jawapan pengiraan di atas memang salah. Budak tadika pun tahu apa jawapan betul yang sepatutnya. Hakikatnya, itulah pengiraan dalam Islam. Pengakhiran hidup kita hanyalah dua, samada baik atau sebaliknya. Pekerjaan dan perlakuan kita hanya mempunyai dua balasan, pahala atau dosa. Tiada setengah atau suku darinya.
Formulanya senang. Segala kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan, sejajar dengan syariat Islam, maka ganjaran pahalalah untuk pelakunya.Perintah dan suruhanNya yang kita lakukan dengan baik dan menepati garis panduan, juga pahala sebagai balasan. Dan sebaliknya.
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorangwalaupun sebesar zarah, dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.(4:40)
Barang siapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudaratan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(4:111)
Aplikasi
Secara logiknya, adakah seseorang yang bertudung, tapi menampakkan susuk tubuh yang tidak sepatutnya dikira menutup aurat? Semestinya tidak. Apakah pelakunya akan mendapat ganjaran pahala atau sebaliknya? Dari pemahaman formula di atas, kosong jawapannya. Begitu juga dalam pemahaman tentang solat. Melakukan solat tanpa mematuhi rukun solat, adakah sah solat kita? Semua setuju jika jawapannya tidak.
Harus lengkapi syarat
Pening melihatkan stail tudung yang muncul dengan pelbagai stail dan corak. Stailnya dipadankan dengan contoh artis yang bertudung, kononnya menjadi ikon untuk muslimah bertudung. Gejala bertudung memang berkembang pesat di Malaysia dan ia memang dapat dibanggakan. Tapi, cuba pandang dua kali, adakah tudung yang dipakai menepati syara' Islam?
Allah memberikan garis panduan seperti yang termaktub dalam surah al-nur, ayat 31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Perintah Allah menyatakan pemakaian tudung perlulah menutupi dada. Namun, banyak salah faham yang berlaku. Rata-rata yang bertudung tidak menepati hukum aurat. Bentuk dada masih didedahkan padahal rambut dan leher elok bertutup.
Apa yang kita dapat?
Saya menyeru kepada muslimah yang membaca artikel ini agar bertudung mengikut panduan dan syariat Islam. Bertudung bukan semata-mata menutup rambut kita, tapi perlulah menutupi dada juga. Saya rasa, alang-alang menampakkan dada, kenapa tidak yang lain juga padahal juga dosa yang dapat. Sama saja dosa orang yang bertudung tetapi tidak mematuhi syarat dengan yang mendedahkan rambut kerana pahala itu tiada separuh-separuhnya.
Dalam menutup aurat, Islam menetapkan pakaian seseorang muslimah perlulah meliputi seluruh tubuh wanita longgar, tidak nipis, bukan pakaian yang mempunyai nilai untuk bermegah-megah dengannya dan tidak menyamai pakaian lelaki.
Praktikal 2-1=0 juga untuk syariat-syariat Islam yang lain. Konsepnya mudah. Lakukan perintah Allah dengan mematuhi syarat-syaratnya, pahala akan kita dapat. Satu syaratnya kita abaikan, dosa yang diperolehi oleh kita.
Kadangkala, konsep ini kita terlepas pandang.
Wallahua'lam
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (3:185)
No comments:
Post a Comment