Tuesday, July 6, 2010

how reliable is memory?

Pernah bermain permainan yang memerlukan kita menyampaikan pesanan kepada orang di belakang kitadan seterusnya orang yang berada di belakang kita perlu menyampaikan pesanan tersebut kepada orang yang seterusnya sehingga kepada orang yang terakhir? Saya rasa permainan ini adalah permainan tipikal dan pernah dilalui oleh hampir semua orang. Permainan ini berakhir dengan orang yang terakhir perlu melaporkan pesanan yang diterimanya dan pesanan terseebut akan dibandingkan dengan yang asal. Keputusan permainan ini biasanya adalah: pesanan yang terakhir akan berkurangan dan tidak tepat dengan yang asal dengan pertambahan fakta asing. Kenapa pesanan yang dilaporkan oleh orang yang terakhir kebiasaannya tidak tepat s
eperti yang asal?

Saban hari,anda melihat dan menggunakan wang ringgit. Tapi, boleh anda lukis dengan tepat sekeping wang RM1?

Pernah berlaku, seorang Australian eyewitness expert yang bernama Donald Thomson telah ditangkap kerana disyaki merogol seorang wanita. Mangsa tersebut mendakwa Donald adalah perogol tersebut,namun Donald mempunyai alibi yang kukuh kerana pada masa kejadian berlaku, Donald sedang muncul di siaran TV. Pada awalnya, pihak polis tidak mahu menerima alibi tersebut. Setelah disiasat dengan lebih lanjut, penyiasat mendapati pada masa kejadian mangsa dirogol, mangsa sedang menonton rancangan TV yang menyiarkan Donald Thomson. Ini menyebabkan mangsa tersilap ingat muka perogol tersebut.

Fenomena di atas dinamakan false memory. Ia kebiasaannya akan berlaku apabila:

-pemerhati atau pendengar mengalami stress semasa kejadian. (it always happens because we have been pressured to remember it!)

-pemerhati atau pendengar mempunyai expectation sendiri mengenai hal tersebut.

-pemerhati atau pendengar disoal atau ditanya dengan leading question.

-lokasi dan konteks kejadian asal tidak sama.

Memori manusia bukan seperti fotograf. Kita akan cuba 'membina' dan 'membaiki' memori yang kita lihat atau dengar berdasarkan informasi yang pernah kita dapat agar memori tersebut lebih sempurna yang seterusnya, akan membawa kepada 'false memory'

Harus diingatkan juga, short term memory manusia berkapasiti 30 saat sahaja. Namun, dalam sesetengah keadaan, kita mungkin mengalami flashbulb memori, iaitu memori yang mampu kita ingat dengan sangat tepat walaupun ia berlaku dengan jangka masa yang pendek. Flashbulb memory biasanya berlaku apabila peristiwa tersebut mempunyai impak yang sangat besar dalam hidup kita.

Kembali kepada konteks permainan pesanan tadi, perubahan maklumat berlaku boleh disebabkan sedikit stress yang terjadi disebabkan keterpaksaan untuk mengingat, expectation dan mungkin juga disebabkan kekangan short term memory.

Refleksi

1. Dalam kehidupan seharian kita, perpindahan maklumat dari mulut ke mulut biasa berlaku. Semakin panjang rantaian maklumat tersebut, semakin banyak tokok tambah dan salah fakta berlaku kerana memori manusia adalah bukan seperti fotograf dan manusia akan menokok tambah cerita berdasarkan expectation dan pengalaman mereka. Hasilnya, ia menjadi semacam cerita bohong.

(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. (24:15)

2. Apabila anda mendapat sesuatu maklumat dari pihak kedua, apa kata selidiki dahulu maklumat tersebut sebelum mempercayainya, lebih-lebih lagi maklumat yang melibatkan perihal orang lain.

3. Biasa berlaku dalam masyarakat kita salah faham kepada pihak tertentu disebabkan pembawaan mulut ini Akibatnya, kita mempunyai persepsi yang buruk kepada pihak tersebut disebabkan cerita-cerita mulut yang belum terbukti kesahihannya. Disebabkan persepsi buruk ini, hubungan kita dengan pihak tersebut menjadi renggang dan mungkin membawa kepada perselisihan.

4. Bersangka baiklah sesama insan dalam apa-apa hal kerana kita bukan penghukum. Yang lebih baik, kita betulkan yang salah jika kita mampu.

Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu. (10:19)

Allahua'lam

Wednesday, June 23, 2010

top ten revision tips

Assalamualaikum wbt,

I've got a goood grade (which is A*, alhamdulillah) for this assignment and think that I should share with others how to improve memory retention based on western research.


Tip 1: Give full attention (or as much as you can) when lecturer presenting materials.
People can selectively attend to particular sound while ignoring other sounds. When we actively attend the information we hear, we will able to retain the information more longer. In shadowing one of two simultaneous messages presented dichotically, participants are unable to report any of the content of the rejected message although the rejected message only consists of a short list of simple words repeated many times (Moray, 1959). Based on attenuator theory, unwanted stimuli will be turned down, thus allows us to selectively attend to high priority stimuli and recall more information in high stimuli. In addition, whether students will be able to maintain their attention during lectures depends on their working memory capacity as well as their motivation and arousal (Pashler,1998).

Tip 2: Revise your lecture notes frequently although just little because it is better than mass revision but rarely.
Bloom and Shuell (1981) tested high school students enrolled in a French course learned vocabulary words under conditions of either massed ( three units being completed during a 30 minute period on a single day) or distributed practice ( three 10-minute units on each of three successive days). Students who had learned in distributed practice performed better than students who had learned in massed practice. Thus it is better to revise little but frequent than lots but seldom because distribution of practice effect helps us to remember more. Spacing effect also provides explanation for this phenomena. It suggests memory is better for repeated
information if the repetitions occur spaced over time than if they occur massed, one after the other because spacing varies encoding and context effects which led to better recall (Medin, Ross & Markman, 2005).

Tip 3: Use visual imagery mnemonics.
When you want to remember a list of words, imagine vivid visual image that represent the words because imaginable words are more easily to memorise than those are not. Delin (1969) found that students that had instructed to make vivid mental images tended to remember the list of words better than students that only told to make mental images. Visual imagery establishes a more complex code of multiple connections between the two items, for example horse and chair, a preposition such as the horse sat in the chair will be encoded in memory which likely to increase memory recall (Medin, Ross & Markman, 2005).

Tip 4: Encode the meaning of your notes.
Humans will remember something better when it is meaningfulness to them. Meyers and Bodrick (1975) presented stories to students either in intact form or in a form that randomly rearranged. The findings showed that story intactness improved memory recall because participants able to understand the story meaning, thereby reducing the likelihood of new elements intruding in recall (Meyers & Bodrick, 1975).

Tip 5: Rehearse things you want to remember frequently.
Repeated rehearsing will pass information from short term memory to long term memory (Atkinson & Shiffin, 1983) thus information will be stored more longer and can be retrieved when needed. Based on forgetting curve (Ebbinghaus, 1885) information loss is very rapid at first and then will slow down unless rehearsing is done. In addition, elaborative rehearsal affects remembering better than maintenance rehearsal (Gardlner, Gawlick & Richardson-Klavehn, 1994).

Tip 6: Build positive mindset that your lecture notes are interesting.
Shirey and Reynolds (1988) found that adult readers allocate fewer cognitive resources to information that they rate as interesting, but recall the information much better. This finding can be explained by selective attention hypothesis, which suggest that extra attention will allocate to interesting information while less interesting information will be attenuated.

Tip 7: Know type of your test and prepare cues.
Once your understand type of test you will getting, you can prepare cues to aid memory recall, such as write down main points or ideas on cards to use as prompt. Hagen, Hargrave and Ross (1977) tested subjects in a short term recall test in two conditions: half of them were required to remember list of words and were prompted using card when needed while other half were rehearsed without prompting. Subjects who received prompt aid recalled better that subjects who do not receive prompt during rehearsing the words. Prompt acts as fragment of information that aid access to memory trace. Prompt also acts as retrieval cues, allow one to identify information that can not be accessible by providing extra information, thus help to trace inaccessible information and then allows information to be recalled (Baddeley. 1999).

Tip 8: Practice to elaborate your notes relevantly, not just simply remember them.
Stein, Morris and Bransford (1978) found that people are more likely to guess correct responses for the elaborative contexts provided in precise elaboration (e.g., the old man bought the paint to colour his cane) than the contexts provided in imprecise elaboration group (e.g., the old man bought the paint that was on the top shelf). Good elaboration provides relation between the target word to other information, thus helps memory retention.

Tip 9: Organise your notes hierarchically.
This tip really useful when you need to remember points with lot of subdivisions. This can be done using block diagram or mind map. Bower, Clark, Lesgold, and Winzenz (1969) presented category lists to subjects either randomly or in a hierarchically organised matter. The subjects recalled 2-3 times better using organized presentation, suggesting organization of the information greatly increase memory encoding. This is because block hierarchy diagram helps us to see complete presentation of topic and gives idea to us to retrieve information from memory.

Tip 10: Have a good and enough sleep.
Polzella (1975) tested subject in a probe-recognition short-term memory paradigm and found that recognition performance was generally impaired for each participant after 24 hours of sleep deprivation. This is because sleep deprivation increases the occurrence of lapses and periods of lowered reactive capacity which prevent the encoding of items in short term memory (Polzella, 1975). While Gais, Lucas and Born (2006) found that sleep following learning has a beneficial effect on declarative memory in human and that this effect is present when retrieval is postponed until after recovery sleep in the sleep deprivation condition.

Allahua'lam

Monday, May 17, 2010

cite Qur'an in your essay! (when possible)

Assalamualaikum wbt,

Tidak dapat disangkal sebagai pelajar memang banyak esei yang kena buat. Penulisan esei-sesi tersebut pulak memerlukan rujukan pelbagai jurnal dan penulisan-penulisan untuk penghasilan hasil kerja yang baik.

Pernah terfikir untuk cite al Quran dalam esei?

Boleh, ini caranya:




Citation ini berdasarkan:
American Psychological Association (2009). Publication manual of the American Psychological Association (6th ed.). Washington, DC: Author

Saya terfikir, citation Qur'an dalam penulisan kita secara tidak langsung adalah juga cabang dakwah kepada yang bukan beragama islam. Oh, tapi perlulah sesuai dengan konteks penulisan juga.

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gementar kerananya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya. (Qur'an 39:23)
Allahua'lam.


Friday, May 14, 2010

Interacting with women can impair men's cognitive functioning*

Assalamualaikum wbt.

Tajuk entri ini bukan saya sendiri namakan, tapi adalah tajuk jurnal*
Saya teringat, ketika jurnal* ini dibentangkan di dalam kelas, seorang lelaki mat saleh tergelak-gelak dengan sangat kuat, mungkin terasa dengan tajuk jurnal tersebut. Eksperesi saya, ''wow, ada juga kajian sebegini!''.

Ringkasan kajian

Kajian ini bertujuan untuk mengkaji adakah interaksi mixed-sex menyebabkan sistem kognitif manusia mengalami masalah (fungsi menurun) untuk sementara waktu. Kognitif adalah sistem dalam otak manusia mengenai berfikir, memproses informasi dan lain-lain.

Kajian ini melibatkan lelaki dan perempuan, ditugaskan kepada dua keadaan eksperimen yang berlainan, iaitu interaksi bersama jantina yang sama atau berlainan. Mereka perlu menyelesaikan tugasan komputer untuk mengukur prestasi dalam tugasan kognitif sebelum mereka berinteraksi dengan pasangan (sama atau berlainan). Kemudian, mereka akan berinteraksi dengan pasangan (sama jantina atau berlainan) untuk 7 minit dan kemudiannya akan melakukan tugasan komputer untuk megukur adakah fungsi kognitif subjek berkurangan atau tidak selepas interaksi tersebut.

Keputusan kajian
-lelaki menunjukkan prestasi menurun dalam ujian komputer selepas interaksi bersama wanita.
-perempuan tidak menunjukkan sebarang pembezaan yang signifikant selepas interaksi bersama lelaki.


Graf di atas menunjukkan pencapaian peserta dalam tugasan komputer (mengukur tahap kognitif) selepas interaksi (jantina sama atau jantina berlainan). Mixed sexuntuk lelaki menunjukkan skor yang tertinggi, i.e. response (masa) untuk memberikan jawapan yang betul dalam ujian komputer selepas interaksi merosot berbanding interaksi antara same-sex.Perhatikan juga pencapaian subjek perempuan tidak merosot untuk mixed-sex atau same-sex.

Saikologist yang membuat kajian ini mengatakan, pembezaan ini berlaku kerana;
- traditional sex roles may emphasize that men are expected to take the initiative in mixed-sex encounters (Wasserman & Stern, 1978), thus man recruit more cognitive resources during the interaction to behave according the expectancies.

Kajian ini juga mencadangkan;
mungkinkah sexual harrassment berlaku disebabkan berlakunya depletion effects of mixed-sex interaction?

Renungan bersama

1. Nabi Muhammad s.a.w menegaskan: “Apabila seorang lelaki dan wanita duduk bersama mereka ditemani teman ketiga (yang membisikkan kejahatan kepada mereka).

2. kognitif proses; definisi paling senang adalah proses berfikir. Cuba fikirkan; kenapa AlQuran memberikan penegasan kepada kaum lelaki terlebih dahulu untuk menundukkan pandangan.
Katakanlah kepada lelaki-lelaki dari orang-orang beriman supaya menahan pandangan mereka serta menjaga kehormatan mereka dan katakanlah kepada perempuan-perempuan dari orang-orang yang beriman supaya menahan penglihatan mereka serta menjaga kehormatan mereka. (An-Nur:31)

Ikhtilat Sifar

3. Kaum wanita juga tidak hebatnya dalam peranannya, manakan tidak; Allah mendahulukan kaum wanita sebelum lelaki dalam ayat di bawah:
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. (annur:2)
4. Maka, perlulah diambil inisiatif untuk mengelakkan berlakunya interaksi berdua-duaan antara jantina yang berlainan. Kajian di atas memberikan bukti dengan agak jelas bahawasanya interaksi bersama jantina yang berlainan ada memberikan efek kepada kaum lelaki (dan tidak dinafikan, mungkin juga kepada wanita).

5. Bolehkah jika saya katakan, fungsi kognitif kaum lelaki terganggu dengan adanya syaitan sebagai makhluk yang ketiga? Walau dua-dua ustaz ustazah mampukah jaminan pendidikan agama yang tinggi memberi jaminan zina tidak berlaku apabila berdua? Mampu beri jaminan iman kita telah setebal alquran? orang cakap, jangan uji iman tapi tingkatkan iman!
kulit bawang nipis, tebalkah iman ini dari kulit bawang ini? T-T

Wallahua'lam
p/s: mohon maaf jika penulisan ini berunsurkan sedikit bias.

* Karremans, J. C., Verwijmeren, T., Pronk, T. L., & Reitsma, M. (2009). Interacting with women can impair men's cognitive functioning. Journal of Experimental Social Psychology, 45, 1041-1044.

Sunday, April 25, 2010

virgin, arriva, national express



Assalamualaikum wbt,

Go to fullsize imageGo to fullsize imageGo to fullsize image

1. Tergerak hati untuk berkongsi sedikit pengalaman berjalan sendirian di negara penjajah ini. Alhamdulillah, saya telah berjaya menjejaki ke England, Scotland, Wales dan Nortern Ireland dengan sendirian dengan selamat walaupun tidak semua perjalanan adalah lancar.

2. Memandangkan saya menetap di kawasan yang hulu dan agak jauh dari bandar-bandar utama, maka kenderaan utama yang saya guna adalah keretapi. Perjalanan dari tempat saya akan memerlukan pertukaran keretapi yang lain dan saya perlu sekurang-kurangnya menukar keretapi sebanyak sekali.

3. Rekod perjalanan yang terlama berada dalam keretapi adalah 6 jam setengah, iaitu perjalanan dari London ke tempat saya. Perjalanan itu adalah pada waktu malam dan saya tiba pada jam 12.30 malam. Saya tertidur dan hanya tersedar tepat-tepat telah sampai di Bangor. Alhamdulillah dikejutkan olehNya :)

4. Terkandas, keretapi delay, keretapi cancel adalah masalah-masalah yang biasa dihadapi. Tidak diakui perkhidmatan keretapi di UK memang efesien namun kuasa manusia tidak sempurna dan tidak mampu melawan kuasa Allah yang Maha hebat.

5. Kandas yang paling teruk yang pernah saya hadapi ketika dalam perjalanan ke edinburgh dari bangor yang melibatkan 3 changes keretapi. Memandangkan edinburgh adalah agak jauh dan harga tiket adalah sangat mahal jika saya beli direct dari bangor ke edinburgh, saya cuba membuat route sendiri dengan membuat transit ke manchester. saya terkandas disebabkan salji yang tebal yang mengakibatkan banyak train delay dan dibatalkan. Pada perjalanan tersebut juga saya buat pertama kali tersilap menaiki keretapi dan terpaksa kembali ke stesen. Akibatnya, saya tertinggal keretapi yang sepatutnya ditukar di stesen yang lain. Saya hampir berputus asa dalam perjalanan tersebut, namun dengan sedikit kekuatan saya teruskan perjalanan tersebut kerana saya yakin saya akan mendapat lebih banyak kebaikan pergi ke sana. Alhamdulillah, saya berjaya sampai ke destinasi walaupun terlewat sehingga hampir 3 jam.

6. Pernah sekali, black-out berlaku di train station di Birmingham. Ketika itu, saya dalam perjalanan pulang ke bangor. Hanya Allah yang tahu bagaimana cemasnya keadaan tersebut dengan kegelapan, manusia yang ramai dan polis-polis yang juga amat ramai.

7. Juga pernah diserang migrin dan muntah di dalam train, keseorangan.

8. Apabila berjalan untuk jarak jauh keseorangan, perasaan takut dan seumpamanya memang akan melanda saya. Saya yakin perasaan tersebut adalah ujian kepada saya untuk menguji saya. Dan Allah tidak akan menguji saya jika saya tidak mampu untuk mendepani ujian tersebut (Al quran 2: 284-286)

9. Pesanan saya, jika anda perlu menaiki keretapi berseorangan, teruskan perjalanan anda. Walaupun anda bakal dipandang pelik di dalam keretapi kerana hijab anda dan penampilan anda, namun ia tidak patut menjadi halangan untuk anda sampai ke destinasi kerana Allah yang menentukan perjalanan anda, dan bukan pandangan orang.

Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). 7:168
View Image
Allahua'lam

Friday, April 2, 2010

saya, dia dan anda

Assalamualaikum wbt.

Perihal dia

Setelah tertangguh dua kali untuk melawatnya disebabkan halangan masa, akhirnya Allah mengizinkan saya untuk menziarahinya. Perjalanan ke tempat tinggalnya mengambil masa selama hampir 30 minit menggunakan keretapi.

Dia adalah seorang muslimah yang berasal dari sebuah negara eropah dan telah memeluk agama islam hampir 2 tahun. Dia juga merupakan kawan sekuliah saya dan adalah kawan baik saya.

Dia berhijrah dari negara asalnya ke UK untuk berjumpa kawannya. Perancangan Allah sememangnya maha hebat. Dia menyambung pelajarannya di sini dan memeluk islam di sini.

Seisi ahli keluarganya adalah krisitian dan ibunya sememangnya memberikan respon yang negatif apabila mengetahu dia memeluk agama islam pada awalnya. kakaknya menghendik dan memarahinya setelah mengetahui perkara tersebut.

Semua itu langsung tidak membuatkannya untuk kembali ke agama asalnya. Dia cuba untuk memakai hijab namun kedua ibunya dan kakaknya telah memberikan amaran dia tidak akan dianggap sebagai anak dan adik sekiranya berbuat demikian. Dia akur.

Saya cukup tertarik dengan pemakaiannya. Pemakaiannya telah memenuhi yang digariskan sebagai muslimah hanya tidak lengkap dengan tudung. Dia percaya suatu hari nanti dia akan dapat bertudung. Dia tidak mempunyai keyakinan yang tinggi lagi untuk bertudung di khalayak ramai mengungatkan amaran dari ahli keluarganya.

Dia juga dalam proses mengenal dan memahami huruf-huruf alquran walaupun menghadapi kekangan masa sebagai pelajar dan bekerja pada masa yang sama.

kita versus dia

1. ada kita hadapi masalah bertudung halangan dari keluarga? malah pemakaian kita semakin terhadapan dengan pelbagai gaya fesyen dan baju yang secara tidak sedar menghakis etika pemakaian seorang muslimah.


2. saya percaya rata-rata kita telah diajar membaca alquran sejak dari kecil dan kita tidak menghadapi masalah yang besar untuk membaca alquran. tapi ada kita cuba meningkatkan mutu bacaan kita dan membacanya dengan kerap?

3. mengikut perlembagaan persekutuan, orang melayu adalah islam. Alhamdulillah, kita dibesarkan dalam agama islam turun temurun hasil pemahaman orang-oarnt tua kita. Namun, adakah islam yang kita warisi sekadar agama warisan?

4. buktikan agama islam adalah agama pilihan kita. caranya: lakukan perintah Allah dan tinggalkan yang dilarangNya. Tunaikan tanggungjawab syahadatul haq kita. banyakkan membaca bahanyang dapat mendekatkan diri kita kepadaNya dan tinggalkan sedikit-sedikit secara istiqamah perkara-perkara yang boleh menjauhkan kita dariNya.
Adakah kamu mengira, bahawa Kami menciptakan kamu sebagai main-main, dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? (Al-Mu'minun:115)
5. Semua di atas juga peringatan untuk diri ini. Allahua'lam
Allahua'lam

Wednesday, February 10, 2010

interpretasi kita = interpretasi orang lain?

1. Interpretasi manusia adalah selektif dan constitutive. Selektif bermaksud manusia tidak menginterpretasi sesetengah perkara aka bias manakala constitutive bermaksud manusia menginterpretasi sesuatu perkara berbeza daripada yang sepatutnya.
2. Manusia dapat memahami emosi orang lain dengan agak tepat.
3. Manusia akan menginterpretasi tingkahlaku sendiri yang tidak wajar dengan mengaitkan kepada faktor luaran (keadaan sekeliling)manakala akan menginterpretasi sikap orang lain berdasarkan kepada faktor dalaman(sikap) orang itu.
Contoh situasi: B ingin berpindah dari rumah yang didudukinya kerana tidak tahan dengan sikap teman serumahnya yang tidak memberikan kerjasama dalam menjaga kebersihan rumah. B mengambil keputusan untuk berpindah dan menyebabkan hubungannya dengan teman serumah dingin. Teman serumah B mengaggap B tidak bertanggungjawab kerana B menyebabkan mereka terpaksa sewa rumah dengan harga yang lebih tinggi apabila B berpindah dari rumah tersebut.
Interpretasi B : teman serumah tidak memberikan kerjasama (faktor persekitaran aka faktor luaran)
Interpretasi teman serumah B (orang lain) : B tidak bertanggungjawab (sikap aka faktor dalaman )
4. Interpretasi ini adalah berdasarkan banyak faktor seperti pengalaman lalu, keadaan sekeliling, pengaruh rakan sebaya dan ibu bapa.

5. Manusia berbeza berdasarkan kepada kualiti konsep peribadi dan ini bergantung kepada pengalaman peribadi. (Kelly, 1955)
Contoh: B gemar menyusun buku-bukunya berdasarkan ketinggian dan membalut semua buku-bukunya walaupun ia memakan masa. Sikap B timbul kerana B mempunyai kawan baik yang menghidapi OCD (obsesi kepada kekemasan). Secara tidak langsung ia juga mempengaruhi sikap B.
6. Manusia adalah ciptaan Allah yang sangat unik dengan keunikan dalam bermacam-macam perkara seperti interpretasi yang digariskan di atas.Hargailah keunikan anda dengan menjadi diri anda sendiri dan juga dengan menghargai perbezaan orang sekeliling kita.


7.Perbezaan antara kita bukanlah penghalang kepada penyatuan idea, kerjasama dan lain-lain. Perbezaan ini memerlukan kepada titik persamaan. Jangan terlalu cepat menghukum orang lain yang tidak menyamai persamaan pendapat dengan kita. Hormati perbezaan ini kerana kita adalah UNIK :)

8. First impression is not always the best impression!!

9. Sedikit renungan;
Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai kurnia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakanmanusia tidak bersyukur. (40:61)

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (17:70)

Allahua'lam :)

Friday, January 29, 2010

niat kita




Assalamualaikum wbt.

Baca pernyataan di bawah. Kemudian, jawab soalan-soalan berdasarkan penyataan tersebut:

XX adalah pelajar tingkatan lima dan bakal menduduki SPM pada tahun ini. Pada setiap hari, XX berjalan kaki ke sekolah bersama rakan-rakan. Jarak sekolah dari rumah XX adalah agak jauh dan mengambil masa hampir 30 minit.

1. Adakah XX ke sekolah kerana patuh arahan ibu bapanya?
2. Kenapa XX perlu ke sekolah?
3. Kenapa XX sanggup berjalan kaki selama 30 minit ke sekolah setiap hari?

***

Soalan-soalan tersebut jelasnya adalah bersifat subjektif. Kita mungkin membuat tanggapan yang berlainan kerana maklumat yang terhad diberikan. Pokoknya, jawapan yang betul hanya boleh dijawab oleh XX. Ini kerana, NIAT xx tidak dapat dilihat dengan mata kasar. Begitu juga dengan kita.

Bicara perihal nawaitu

Daripada Amirul Mukminin Abu Hafsin 'Umar ibn al-Katthab r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Bahawa sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat, dan bahawa sesungguhnya bagi setiap orang apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya menuju kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya kerana dunia yang dia mahu mencari habuannya, atau kerana seorang perempuan yang dia mahu kahwininya, maka hijrahnya ke arah perkara yang ditujuinya itu.

*Hadis ini diriwayat oleh dua orang Imam Ahli Hadis; Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn
Ibrahim ibn al-Mughirah ibn Barzirbah al-Bukhari dan Abu al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj ibn Muslim al-Qusyairie al-Naisaburi dalam kitab sahih mereka berdua yang merupakan antara kitab yang paling sahih

Intisari hadis:

1. Sesuatu perbuatan atau amalan bergantung kepada niat pelaku.
2. Niat membezakan tujuan sesuatu amalan itu dilakukan. Contohnya, niat membezakan sesuatu amalan itu dilakukan sebagai ibadah atau sekadar taqlid/adat.
3. Amalan yang kecil boleh menjadi besar denagn niat dan sebaliknya. Contohnya, bersedekah dengan wang yang besar dengan tujuan mendapat hebahan media dan sebaliknya.

XX dan kita

Andaikan XX adalah diri kita sendiri. Jika kita pergi ke sekolah semata-mata untuk mematuhi arahan ibu bapa, maka ibu bapa akan menyayangi kita kerana kita patuh arahan mereka. Andai kata kita ke sekolah kerana Allah dan Rasul, maka kita akan mendapat keredaan Allah dan Rasul dan pada yang sama keredaan ibu bapa.
Andai kata kita sanggup berjalan kaki selam 30 minit hanya sekadar untuk berjumpa dan bermain-main dengan kawan-kawan di sekolah, maka kita akan mendapat keseronokan tersebut semata-mata.
Andai kata pula kita sanggup berjalan kaki selama itu kerana inginkan keredaanNya dan memenuhi keperluan menuntut ilmu, maka pahala dan imu akan mampu kita raih pada masa yang sama.

Imam-imam Syafi'i,Maliki dan Hanbali mewaibkan niat itu dalam segala amalan, baik yang berupa wasilah yakni perantaraan seperti wudhu', tayammum dan mandi wajib, atau dalam amalan yang berupa maqshad (tujuan) seperti shalat, puasa, zakat, haji dan umrah. Tetapi imam Hanafi hanya mewajibkan adanya niat itu dalam amalan yang berupa maqshad atau tujuan saja sedang dalam amalan yang berupa wasilah atau perantaraan tidak diwajibkan dan sudah dianggap sah (Riyadhus Salihin, m/s 9)

Ikhlas dalam beribadah
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan tidaklah mereka itu diperintahkan melainkan supaya sama menyembah Allah, dengan tulus ikhlas menjalankan agama untuk-Nya semata-mata, berdiri turus dan menegakkan shalat serta menunaikan zakat dan yang sedemikian itulah agama yang benar." (al-Bayyinah: 5)
Ikhlas sesuatu yang tidak dapat diukur. Ikhlas sangat dititikberatkan dalam beribadah kerana ia berkaitrapat dengan niat kita. Ada sebilangan orang, ''saya nak berubah, tapi perasaan ikhlas tak dapat lagi''. Ikhlas tak akan datang jika kita tidak menginginkannya dan kita perlu mungkin perlu memaksa diri untuk ikhlas sebelum ia lahir dengan sendirinya.

Analoginya, ibu bapa kita mengajar dan adakalanya memaksa kita makan nasi semasa kita kecil. Pada awalnya, kita ada menolak dan tidak mahu makan. Lama-kelamaan, kita tidak perlu dipaksa dengan kebiasaan tersebut. Samalah dengan perasaan ikhlas. Paksa diri dan Insyaallah, ia akan datang dengan sendirinya.
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Nabi s.a.w. bersabda: "Tidak ada hijrah
setelah pembebasan - Makkah, tetapi yang ada ialah jihad dan niat. Maka dari itu, apabila engkau semua diminta untuk keluar - oleh imam untuk berjihad, - maka keluarlah – yakni berangkatlah." (Muttafaq 'alaih)

See full size image
Allahua'lam

Monday, January 25, 2010

making a good impression





Assalamualaikum wbt.

Some tips ;)

1. Find out about personal constructs of the person you want to impress and demonstrate these specific traits.
eg: Your lecturer only wants to deal with hardworking students, thus become a hardworking student is important to impress him and gets his attention.

2. You will only need to imply that you have one or two positive traits because other similar traits will be assumed.
eg: I believe that people who are friendly who are friendly are also generous, but people who are cold are also stingy.

3. Make-up? fancy clothes? hmm..

4. Avoid any indication of negative traits as these may undo your previous positive traits.
eg: Clyn is viewed negatively because she is described as dull, even though all other descriptions about her are very positive.

5. Present your best traits at the start and end of a meeting with the person that you would like to impress.
Ahmad is described as intelligent, caring, impulsive and hardworking. People make a judgement based on the first word (it captures attention) on the list and the last word (it's still in people memory).

6. Impression involves cognitive process, which means it is unconscious and automatic.

(adaptasi dari nota sosial saikologi, Fay Short)

_____________________________________________________

Penting ke impression orang lain kepada kita?
Ada yang mengatakan, ia semacam menjaga 'air muka' kita. Maka, sudah tentulah ia penting.
Ada juga yang mengatakan, kenapa perlu kisah dengan pandangan orang?

Pada saya, ia penting selagi mana tidak melanggar syariat Islam kerana impression yang baik (atau buruk) akan dilabel kepada kumpulan manusia mana kita. Contoh; janji melayu adalah janji yang tidak menepati masa. Maka, saya sebagai etnik melayu secara automatiknya mungkin dilabel sedemikian oleh sebahagian manusia dari etnik lain. Ditambah lagi, melayu adalah islam (Perlembangan melayu), maka orang islam juga tidak menepati masa. (oh, menjadi fitnah kepada agama bukan?)

Jom ubah dan tampilkan eksperesi yang baik kepada orang yang di sekeliling kita ;)).Dalam masa yang sama, bukan jadi hipokrit untuk memenuhi keinginan manusia lain.

Eksperesi manusia adalah selektif (tertentu) dan kadang-kadang disalahertikan. Maka, elakkan menghukum orang berdasarkan eksperesi pertama kerana ia bukan yang terbaik.

Yang paling penting, eksperesi kita kepada Pencipta kita :D
Allahua'lam

Daripada Anas r.a. beliau berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam! Selagi mana engkau meminta, berdoa dan mengharapkan Aku, Aku akan ampunkan apa-apa dosa yang ada pada dirimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam! Seandainya dosa-dosamu banyak sampai mencecah awan langit kemudian engkau memohon ampun kepadaKu, nescaya Aku akan ampunkan bagimu. Wahai anak Adam! Sesungguhnya engkau, andainya engkau datang mengadapKu dengan dosa-dosa sepenuh isi bumi, kemudian engkau datang menghadapKu tanpa engkau mensyirikkan Aku dengan sesuatu, nescaya Aku akan mengurniakan untukmu keampunan sepenuh isi bumi. (hadis 42, dari hadith 40)